REMBANG - Program Zmart yang digagas oleh BAZNAS Republik Indonesia tahun ini mulai hadir di Kabupaten Rembang. Zmart merupakan  program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro. Keberadaan program ini sebagai salah satu upaya mengatasi kemiskinan di wilayah urban melalui meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel. Salah satu program unggulan BAZNAS RI ini menyasar 50 calon mustahik di Kabupaten Rembang.

Mulai Maret 2025 ini, sebanyak 50 calon penerima program ini mulai di asesmen dan dinilai oleh pendamping. Asesmen ditargetkan selesai selama satu bulan kedepan.

Data 50 calon penerima manfaat program ini didapat dari BAZNAS Kabupaten Rembang. Mulai awal Maret 2025 sudah dilakukan asesmen untuk dilihat kelayakan para calon Mustahik termasuk komitmen dari para calon mustahik untuk bersedia mengikuti pendampingan dan berusaha serta bersungguh sungguh dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya tsb.

Kehadiran program Zmart di Kabupaten Rembang disambut baik oleh masyarakat khususnya para calon penerima manfaat. Beberapa calon mustahik yang diasesmen mengaku antusias mengikuti program pendampingan dari BAZNAS RI ini.

Alhamdulilah sampai saat ini responnya cukup baik. Sebagian dari mereka yang telah kita datangi tertarik dan mau mengikuti program ini. Mereka berharap pendampingan dan pemberian bantuan ini bisa meningkatkan usaha tokonya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Rembang Drs.H Mohammad Ali Anshory mengungkapkan jika BAZNAS Kabupaten Rembang mendukung penuh bergulirnya program Zmart di kabupaten Rembang. Kehadiran program ini diharapkan akan mengurangi angka kemiskinan di kota garam tsb.

Para pelaku usaha toko ini akan dibantu dan didampingi agar usahanya meningkat. Pada akhirnya ekonominya pun meningkat dan tentu akan bisa mengurangi angka kemiskinan di kecamatan Rembang Jawa Tengah.